A. Pengertian
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi
adalah pertemuan anatara permintaan dan penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik.
Mekanisme pasar adalah
suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari kekuatan permintaan dan
penawaran. Mekanisme
pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.
Beberapa
kebaikan mekanisme pasar :
1. Pasar
dapat memberi informasi yang tepat
Salah
satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah
menentukan jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan.
Pasar dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu
dengan memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya
permintaan kepada berbagai barang.
2. Pasar
memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan
dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan dorongan kepada
pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3. Pasar
memberikan perangsan untuk memperoleh keahlian modern
Untuk
mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan
dan kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan
menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara
modern.
4. Pasar
menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
Harga
suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar
permintaan makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin
tinggi harganya.
5. Pasar
memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi
Para
pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang
akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk
menghasilkan barang.
Beberapa
Kelemahan Mekanisme Pasar
1. Kebebasan yang tidak
terbatas menindas golongan-golongan tertentu
Kebebasan
dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan
golongan yang lemah dan kaum minoritas.
2. Kegiatan ekonomi sangat
tidak stabil keadaannya
Mekanisme
pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik nurun
yang tidak teratur.
3. Sistem pasar dapat
dapat menimbulkan monopoli
Tidak
selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna
dimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan
pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
4. Mekanisme pasar tidak
dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
Masyarakat,
secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan raya
untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk
keamanan dan ketertiban. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh
mekanisme pasar secra efisien. Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan
baik diperlukan campur tangan pemerintah.
5. Kegiatan konsumen dan
produsen mingkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang merugikan
Yang
dimaksudkan dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atua baik) yang
ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.
Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan
dan penawaran.
1.
Permintaan
a.
Pengertian
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli
suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu,
yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut.
Hukum
permintaan berbunyi : “Semakin
tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau
dijual dan sebaliknya”.
Agar hukum
permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :
- Pendapatan tetap
- Tidak ada barang pengganti dan
pelengkap
- Selera tetap
- Kebutuhan tetap
- Benda tersebut bukan benda
prestise
- Tidak ada perubahan harga
Yang
disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris
Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau
tidak berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum
permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan
terhadap barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak
berlaku :
- Barang yang memiliki unsur
spekulasi
- Baranf prastise
- Barang giffen
b. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
- Harga
Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga
suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
- Harga
Barang Lain (Py)
Harga barang
lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan.
Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi
(pengganti) dan bersifat komplemen
(penggenap).
- Tingkat
Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin
tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu
barang meningkat.
- Selera
atau Kebiasaan (sel)
- Jumlah
Penduduk (pen)
Semakin
banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.
- Perkiraan
Harga di Masa Mendatang (Pp)
- Distribusi
Pendapatan (Ydist)
Jika
distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
- Usaha-usaha
Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
Fungsi permintaan :
– -/+ + + + + + +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
– -/+ + + + + + +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
Tanda (+)
dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda
negatif menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk
(pen) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik,
permintaan barang X turun.
c.
Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan untuk menentukan harga
dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan
analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi
sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas
yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara
harga dan kuantitas.
d.
Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah
daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang
tersebut.
Kurva permintaan adalah
suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang
diminta dengan harga.
OP
= tingkat harga (price)
OQ
= jimlah barang (quantity)
D
= kurva permintaan (demand)
Ciri-ciri kurva permintaan :
- Kurvanya turun dari kiri atas
ke kanan bawah atau miring ke kanan
- Kurvanya merupakan garis lurus
- Jumlah barang dan harga ada
hubungan timbal balik
Kurva
permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang mengatakan ada
hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga yang diminta.
e. Perubahan dan Pergeseran Permintaan
Perubahan
permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan
faktor ceteris paribus,
misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).
Perubahan
harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu
hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan
permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve)
Permintaan dikatakan naik, jika :
- Orang/masyarakat bersedia
membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga barang itu tetap
- Orang/masyarakat bersedia
membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu sudah naik
Permintaan dikatakan turun, jika :
- Orang/masyarakat bersedia
membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga barang itu tidak
berubah atau tetap
- Orang/masyarakat bersedia
membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu turun
f. Permintaan Individual dan Permintaan Pasar
Ada beberapa
macam permintaan, diantaranya adalah :
- Permintaan berdasarkan jumlah
konsumen
- Permintaan
individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen saja
- Permintaan
pasar : permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan
harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen
- Permintaan berdasarkan daya
beli konsumen
- Permintaan efektif :
permintaan yang didukung oleh daya beli atau kemampuan membayar dan
sudah dilaksanakan
- Permintaan potensial :
permintaan yang didukung oleh kemampuan daya beli namun belum melakukan
pembelian
- Permintaan
absolut : permintaan yang tidak didukung oleh kemampuan daya beli
konsumen
2. Penawaran
a. Pengertian
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen
ingin tawarkan pada berbagai tingkat
harga selama satu periode tertentu.
Hukum
penawaran berbunyi :“jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan
sebaliknya”.
- b.
Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
- Harga
Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga
suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang
dihasilkan.
- Harga
Barang Yang Terkait (Py)
Apabila
harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan
sebaliknya.
- Harga
Faktor Produksi (Pi)
Kenaikan
harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku
yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan
memproduksi output-nya lebih
sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
- Biaya
Produksi (C)
Kenaikan
harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.
- Teknologi
Produksi (tek)
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang
baru.
- Jumlah
Pedagang atau Penjual (ped)
Apabila
jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang
terserbut akan bertambah.
- Tujuan
Perusahaan (tuj)
Adalah
memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
- Kebijakan
Pemerintah (kebij)
Fungsi penawaran :
+ +/- – – + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
+ +/- – – + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Tanda
positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap penawaran barang x.
- c.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah
suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang ditawarkan.
Keterangan :
OP : Harga
per unit
OQ : Jumlah
yang ditawarkan
S
: Kurva penawaran
Ciri-ciri kurva penawaran :
- Bentuk kurvanya dari kiri bawah
ke kanan atas
- Kurva penawaran merupakan garis
lurus
- Jumlah barang dan harga
bergerak sama (secara
proposional)
d. Perubahan dan Pergeseran Penawaran
Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva
penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran
bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva
penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap penawaran
barang.
e. Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Dalam
pengertian Ekonomi Mikro
penawaran dapat dibedakan menjadi :
- Penawaranperorangan
(individual) :Penawaran perorangan terhadap
suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk
menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
- Penawaran
pasar :Penawaran
pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu
barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
2. Harga
keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen
maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang
dikonsumsi atau dijual. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi
kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meingkat, dan penawaran menjadi
berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan
penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Kasus Pasar
Mobil Sedan
Permintaan
: Qd = 200 – 10P
Penawaran
: Qs = -40 + 5P
Dimana
: Qd,Qs = ribu unit pertahun
P = puluh
juta rupiah per unit
Keseimbangan
pasar :
Qd
= Qs
200 – 10P
= -40 + 5P
240
= 15P
P
= 16
Qd
= 200 –
10(16) = 40
Qs
=
-40 + 5(16) = 40
Keseimbangan
terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun. Jika harga
mobil ditetapkan di bawah harga keseimbangan, maka terjadi kelebihan
permintaan, jika harga mobil diatas harga keseimbangan maka terjadi kelebihan
penawaran.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika
permintaan dan penawaran berada pada suatu titik yang sama. Kurva yang
melukisannya biasa dikenal dengan kurva keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva
ini, titik equilibrium tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang
apabila pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau
hanya memperoleh kerugian yang sangat kecil.
Suatu
kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan
dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran).
Suatu
kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan
dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan
permintaan).
Berikut ini
merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:
- Menentukan
keadaan keseimbangan dengan matematik.
dengan
memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak
atau simultan.
Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:
Persamaan
permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan
penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq
Syarat
keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs
1.500 –
0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100
= 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 =
0,002 Pq
Pq = 800.000
(harga keseimbangan / harga pasar).
- Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price).
Harga
merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu
sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk
secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik
menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan penawarannya.
Perubahan
keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan atau penawaran. Jika
faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, maka keseimbangan akan kembali
ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus
seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan,
keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
- Jika harga berubah, terjadi
kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik
keseimbangan tetap Eo.
- Kurva penawaran bergeser
ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo
ke E1.
- Kurva permintaan bergeser
ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo
ke E1.
Terdapat
empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu:
- Permintan bertambah (kurva
permintaan bergeser ke kanan).
- Permintaan berkurang (kurva
permintaan bergeser ke kiri).
- Penawaran bertambah (kurva
penawaran bergesar ke kanan)
- Penawaran berkurang (kurva
penawaran bergeser ke kiri
Pergeseran
permintaan dan penawaran
Pergeseran
dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan penawaran.
Contoh:
Pada saat krisis
ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat drastis. Penyebab
terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:
- pelemahan kurs rupiah pada saat
itu menyebabkan kenaikan biaya produksi dikarenakan komposisi bahan baku
impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan pergeseran
kurva penawaran ke arah kiri atau menurun.
- Situasi dan kondisi yang tidak
kondusif pada saat itu, menyebabkan sebagian masyarakat melakukan
penimbunan barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan barang, keputusan
untuk menimbun barang ini menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara
drastis atau kurva bergeser ke kanan atas.
- 5.
Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi
hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai
berikut:
- Surplus
Produsen
Adalah
pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari penerimaan
harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya
telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
- Surplus
Konsumen
Adalah
kepuasan atau kegunaan ( utility
) tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang
lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Dasar
pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis (marginalism approach), yang
mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh
beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang
diproduksi atau dikonsumsi. (teori
ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja & mandala manurung)
Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan
dengan semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan
harga pada kurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Teori
surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan
pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan
surplus ekonomi ( kehilangan surplus konsumen + surplus produsen ) makin besar.
Dalam buku teks berbahasa Inggris, ini disebut deadweight loss.
6.
Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar adalah
ketidakmampuan pasar yang bebas (pasar yang bersaing) untunk mengalokasikan
sumber-sumber dayanya secara efisien. Kegagalan pasar ini dapat disebabkan oleh
lima penyebab, yaitu sebagai berikut :
- Imformasi
Tidak Sempurna (Incomplete
Information)
Jika
konsumen tidak memiliki informasi yang akurat tentang harga pasar atau kualitas
produk,maka sistem pasar tersebut tidak aakan berjalan secara efisien. Dalam
kenyataanya kita tidak pernah tau persis tentang kualitas barang yang akan
digunakan. Misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi
tentang mobil itu, seringkali harus membayar. Misalnya dengan menyewa montir
mobil yang ahli mesin dang dapat dipercaya.
·
Daya Monopoli (Monopoly power)
Asumsi pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan kecil-kecil
sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar. Keputusan pasar dalam
memasok, bereferensi pada harga yang berlaku dipasar. Contohnya sering terjadi
daalm pasar hanya ada satu(monopoli)
atau beberapa produsen (oligopoli)
yang begitu kuat. Mereka mampu mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat
harga. Kemampuan itu memnyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit,harga
yang lebih tinggi dibandikan dalam pasar persaingan sempurna.
- Eksternalitas
(Externality)
Eksternalitas adalah
keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita perilaku ekonomi sebagai
sebab tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukan dalam
penghitungan biaya secara formal. Misalnya di provinsi Lampung banyak pabrik
tapioka yang mencemarkan lingkunagan dengan membuang limbah pabrik ke sungai.
Namun kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya tidak masuk didalam
perhitungan biaya produksi tapioka. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya
produksi tapioka menjadi murah (tidak perlu melakukan investasi pengolahan
limbah), secara ekonomis biayanya mahal; dikarenakan sebagaian biaya itu
ditanggung masyarakt dalam bentuk biaya sosial.
- Barang
Publik ( Public Goods)
Barang publik adalah
barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk mendapatkannya yang dapat
disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia akan sangat sulit mencegah
orang-orang untuk mengkonsumsi nya.kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal
menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang. ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh barang publik. Sebuah
perusahaan mempertimbangkan melakukan riset teknologi baru yang tidak dapat
dipatentakan. Begitu penemuan tersebut dipublikasikan, perusahaan lain dapat
menirunya dan riset tadi tidak akan menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut
cenderung untuk mengalokasikan sumberdaya yang terlalu sedikit dalam
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. (Muhammadhasan.blogspot.com)
- Barang
Alturisme (Altuism good)
Barang alturisme adalah
barang yang ketersedianya berdasarkan suka rela berdasarkan kemanusiaan. Contoh
barang alturisme ialah darah. Supply darah ada karena rasa kemanusiaan. Apabila
untuk barang ini diserahkan kepada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar
karena aspek supply-nya
bertentangan dengan ajaran agama (akan terjadi kegagalan pasar). Oleh karena
itu pemerintah menangani masalh demand
dan supply darah,dengan
membentuk PMI. Apabila kita datang ke PMI untuk donor darah , motivasinya
semata-mata karena rasa kemanusiaan. Dan bagi orang yang menbutuhkan, mereka
tidak perlu membeli darah yang diperlukannya.( teori ekonomi mikro suatu pengantar. Prathama rahardja & mandala
manurung )
7.
Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus negaranya.
Tujuan
dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut :
- Menjamin agar kesamaan hak bagi
setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
- Menjaga agar perekonomian dapat
tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
- Mengawasi kegiatan-kegiatan
perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi
pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang
merugikan,
- Menyediakan barang publik (public goods) meningkatkan
kesejahteraan masyarakat,
- Mengawasi agar eksternalitas
kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
- a.
Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang
digunakan adalah penetapan harga dasar (floor
price) dan harga maksimun (ceiling
price).
- Harga
Dasar (Floor Price)
Harga dasar adalah
tingkat harga minimum yang diberlakukan. Penetapan harga minimum atau harga
dasar yang diberlakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen,
terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap
harga pasar yang terlalu rendah.
Misalnya
harga jeruk dalam negeri per Kilogram pada awalnya adalah Rp 10.000 kuantitas
yang diperjualbelikan di pasar adalah 2000 Kg. Penerimaan penjualan adalah Rp
2.000.000 ( Rp 10.000 x 2.000 ). Apabila pemerintah menetapkan price floor
sebesar Rp 12.000/Kg, pada tingkat harga ini kuantitas yang ditawarkan produsen
meningkat menjadi 2.500 Kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya
1.500 Kg. Hal tersebut mengakibatkan surplus atau Excess Suplly sebesar 1.000
Kg ( 2.500 – 1.500 ).
- Harga
Tertinggi (Ceiling Price)
Harga tertinggi (ceiling price) adalah batas maksimum harga
penjualan oleh produsen yang ditetapkan oleh bertujuan untuk melindungi
konsumen.
Misalnya
harga pulpen pada awalnya Rp 2.000 kuantitas yang diperjuallbelikan di pasar
adalah 2.000 unit, penerimaan penjual adalah Rp 4.000.000 ( Rp 2.000 x 2.000 ).
Akan tetapi pemerintah menetapkan Price Ceiling untuk penjualan pulpen sebesar
Rp 1.600/unit. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta oleh konsumen
meningkat menjadi 2.500 unit, namun kuantitas yang ditawarkan oleh produsen
hanya 1.200 unit. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya shortage atau Excess
Demand sebesar 1.300 unit ( 2.500 – 1.200 ). Penerimaan produsen juga berkurang
menjadi Rp 1.920.000 ( Rp 1.600 x 1.200 ). Untuk mengatasi kelebihan
permintaan, pemerintah melakukan import atau mendorong usaha-usaha peningkatan
produksi.
- Kuota
Selain
dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan
kebijaksanaan kuota (pembatasan
produksi).
- b.
Pajak dan Subsidi
- Pajak
Kebijakan
penetepan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda-beda
untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam negri,
pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor.
- Subsidi
Pemerintah
dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan harga pasar
yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada
perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok.
- Tarif
dan Kuota
Pada
perekonomian yang terbuka (global),
harga yang berlaku adalah harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan melakukan
impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik pemerintah dapat
menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota.