Selasa, 28 Maret 2017

MEKANISME PASAR

A.    Pengertian
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan dan penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik.  Mekanisme pasar adalah suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.
Beberapa kebaikan mekanisme pasar :
1.            Pasar dapat memberi informasi yang tepat
Salah satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah menentukan jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.
2.            Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
3.            Pasar memberikan perangsan untuk memperoleh keahlian modern
Untuk mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.
4.            Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar permintaan makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi harganya.
5.            Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi
Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang.
Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar
1.   Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan golongan yang lemah dan kaum minoritas.
2.   Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik nurun yang tidak teratur.



3.   Sistem pasar dapat dapat menimbulkan monopoli
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.
4.   Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
Masyarakat, secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan raya untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk keamanan dan ketertiban. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme pasar secra efisien. Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan baik diperlukan campur tangan pemerintah.
5.   Kegiatan konsumen dan produsen mingkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksudkan dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atua baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.

Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran.
1.        Permintaan
a.    Pengertian
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut.
Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.
Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :
  • Pendapatan tetap
  • Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
  • Selera tetap
  • Kebutuhan tetap
  • Benda tersebut bukan benda prestise
  • Tidak ada perubahan harga
Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :
  • Barang yang memiliki unsur spekulasi
  • Baranf prastise
  • Barang giffen
b.   Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
  • Harga Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
  • Harga Barang Lain (Py)
Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan. Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
  • Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)
Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu barang meningkat.
  • Selera atau Kebiasaan (sel)
  • Jumlah Penduduk (pen)
Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.
  • Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)
  • Distribusi Pendapatan (Ydist)
Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
  • Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)
Fungsi permintaan :
–    -/+      +       +     +      +        +         +
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
Tanda (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda negatif menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (pen) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik, permintaan barang X turun.
c.    Model dan Teori Permintaan
Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para penjual dan pembeli. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
d.   Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut.
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah barang yang diminta dengan harga.
OP       = tingkat harga (price)
OQ      = jimlah barang (quantity)
D         = kurva permintaan (demand)
Ciri-ciri kurva permintaan :
  • Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah atau miring ke kanan
  • Kurvanya merupakan garis lurus
  • Jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik
Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang mengatakan ada hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga yang diminta.
e.    Perubahan dan Pergeseran Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve)
Permintaan dikatakan naik, jika :
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga barang itu tetap
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu sudah naik
Permintaan dikatakan turun, jika :
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga barang itu tidak berubah atau tetap
  • Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang itu turun
f. Permintaan Individual dan Permintaan Pasar
Ada beberapa macam permintaan, diantaranya adalah :
  • Permintaan berdasarkan jumlah konsumen
    •  Permintaan individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen saja
    •  Permintaan pasar : permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen
    • Permintaan berdasarkan daya beli konsumen
      • Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli atau kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan
      • Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh kemampuan daya beli namun belum melakukan pembelian
      •  Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh kemampuan daya beli konsumen
2.        Penawaran
a.    Pengertian
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan  pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.
Hukum penawaran berbunyi :“jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya”.
  1. b.   Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
  • Harga  Barang Itu Sendiri (Px)
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
  • Harga Barang Yang Terkait (Py)
Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
  • Harga Faktor Produksi (Pi)
Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
  • Biaya Produksi (C)
Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.

  • Teknologi Produksi (tek)
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang baru.
  • Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang terserbut akan bertambah.
  • Tujuan Perusahaan (tuj)
Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
  • Kebijakan Pemerintah (kebij)
Fungsi penawaran :
+   +/-   –   –    +     +     +/-    +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap penawaran barang x.
  1. c.    Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
 Keterangan :
OP : Harga per unit
OQ : Jumlah yang ditawarkan
S     : Kurva penawaran
Ciri-ciri kurva penawaran :
  • Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas
  • Kurva penawaran merupakan garis lurus
  • Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)
d.   Perubahan dan Pergeseran Penawaran
Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap penawaran barang.
e.    Penawaran Individual dan Penawaran Pasar
Dalam pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat dibedakan menjadi :
  • Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
  • Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

2.      Harga keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meingkat, dan penawaran menjadi berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan           : Qd = 200 – 10P
Penawaran            : Qs = -40 + 5P
Dimana                 : Qd,Qs = ribu unit pertahun
P = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan pasar :
Qd                      = Qs
200 – 10P         = -40 + 5P
240                     = 15P
P                          = 16
Qd                       = 200 – 10(16) = 40
Qs                        = -40 + 5(16) = 40
Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun. Jika harga mobil ditetapkan di bawah harga keseimbangan, maka terjadi kelebihan permintaan, jika harga mobil diatas harga keseimbangan maka terjadi kelebihan penawaran.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran berada pada suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan kurva keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang sangat kecil.
Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran).
Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan permintaan).
Berikut ini merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:
  • Menentukan keadaan keseimbangan dengan matematik.
dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara  serentak atau simultan.
Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 (harga keseimbangan / harga pasar).
  • Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price).
Harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, maka keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
  1. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
  2.  Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
  3.  Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu:
  • Permintan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).
  • Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
  • Penawaran bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)
  • Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri
Pergeseran permintaan dan penawaran
Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan penawaran.
Contoh:
Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat drastis. Penyebab terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:
  • pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan biaya produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke arah kiri atau menurun.
  • Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan sebagian masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva bergeser ke kanan atas.
  1. 5.        Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:
  • Surplus Produsen
Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
  • Surplus Konsumen
Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis (marginalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. (teori ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja & mandala manurung)
Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
            Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan dengan semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan harga pada kurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).
Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus ekonomi ( kehilangan surplus konsumen + surplus produsen ) makin besar. Dalam buku teks berbahasa Inggris, ini disebut deadweight loss.
6.        Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan pasar yang bebas (pasar yang bersaing) untunk mengalokasikan sumber-sumber dayanya secara efisien. Kegagalan pasar ini dapat disebabkan oleh lima penyebab, yaitu sebagai berikut :
  • Imformasi Tidak Sempurna (Incomplete Information)
Jika konsumen tidak memiliki informasi yang akurat tentang harga pasar atau kualitas produk,maka sistem pasar tersebut tidak aakan berjalan secara efisien. Dalam kenyataanya kita tidak pernah tau persis tentang kualitas barang yang akan digunakan. Misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil itu, seringkali harus membayar. Misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dang dapat dipercaya.
·         Daya Monopoli (Monopoly power)
Asumsi pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan kecil-kecil sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar. Keputusan pasar dalam memasok, bereferensi pada harga yang berlaku dipasar. Contohnya sering terjadi daalm pasar hanya ada satu(monopoli) atau beberapa produsen (oligopoli) yang begitu kuat. Mereka mampu mempengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan itu memnyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit,harga yang lebih tinggi dibandikan dalam pasar persaingan sempurna.
  • Eksternalitas (Externality)
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita perilaku ekonomi sebagai sebab tindakan pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukan dalam penghitungan biaya secara formal. Misalnya di provinsi Lampung banyak pabrik tapioka yang mencemarkan lingkunagan dengan membuang limbah pabrik ke sungai. Namun kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya tidak masuk didalam perhitungan biaya produksi tapioka. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya produksi tapioka menjadi murah (tidak perlu melakukan investasi pengolahan limbah), secara ekonomis biayanya mahal; dikarenakan sebagaian biaya itu ditanggung masyarakt dalam bentuk biaya sosial.
  • Barang Publik ( Public Goods)
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsi nya.kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang. ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu contoh barang publik. Sebuah perusahaan mempertimbangkan melakukan riset teknologi baru yang tidak dapat dipatentakan. Begitu penemuan tersebut dipublikasikan, perusahaan lain dapat menirunya dan riset tadi tidak akan menguntungkan. Sehingga perusahaan tersebut cenderung untuk mengalokasikan sumberdaya yang terlalu sedikit dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. (Muhammadhasan.blogspot.com)
  • Barang Alturisme (Altuism good)
Barang alturisme adalah barang yang ketersedianya berdasarkan suka rela berdasarkan kemanusiaan. Contoh barang alturisme ialah darah. Supply darah ada karena rasa kemanusiaan. Apabila untuk barang ini diserahkan kepada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama (akan terjadi kegagalan pasar). Oleh karena itu pemerintah menangani masalh demand dan supply darah,dengan membentuk PMI. Apabila kita datang ke PMI untuk donor darah , motivasinya semata-mata karena rasa kemanusiaan. Dan bagi orang yang menbutuhkan, mereka tidak perlu membeli darah yang diperlukannya.( teori ekonomi mikro suatu pengantar. Prathama rahardja & mandala manurung )


7.        Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah adalah campur tangan pemerintah dalam mengurus negaranya.
Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut :
  • Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan,
  • Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil,
  • Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
  • Menyediakan barang publik (public goods) meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
  • Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
  1. a.    Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang digunakan adalah penetapan harga dasar (floor price) dan harga maksimun (ceiling price).
  • Harga Dasar (Floor Price)
Harga dasar adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan. Penetapan harga minimum atau harga dasar yang diberlakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah.
Misalnya harga jeruk dalam negeri per Kilogram pada awalnya adalah Rp 10.000 kuantitas yang diperjualbelikan di pasar adalah 2000 Kg. Penerimaan penjualan adalah Rp 2.000.000 ( Rp 10.000 x 2.000 ). Apabila pemerintah menetapkan price floor sebesar Rp 12.000/Kg, pada tingkat harga ini kuantitas yang ditawarkan produsen meningkat menjadi 2.500 Kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya 1.500 Kg. Hal tersebut mengakibatkan surplus atau Excess Suplly sebesar 1.000 Kg ( 2.500 – 1.500 ).
  • Harga Tertinggi (Ceiling Price)
Harga tertinggi (ceiling price) adalah batas maksimum harga penjualan oleh produsen yang ditetapkan oleh bertujuan untuk melindungi konsumen.
Misalnya harga pulpen pada awalnya Rp 2.000 kuantitas yang diperjuallbelikan di pasar adalah 2.000 unit, penerimaan penjual adalah Rp 4.000.000 ( Rp 2.000 x 2.000 ). Akan tetapi pemerintah menetapkan Price Ceiling untuk penjualan pulpen sebesar Rp 1.600/unit. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta oleh konsumen meningkat menjadi 2.500 unit, namun kuantitas yang ditawarkan oleh produsen hanya 1.200 unit. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya shortage atau Excess Demand sebesar 1.300 unit ( 2.500 – 1.200 ). Penerimaan produsen juga berkurang menjadi Rp 1.920.000 ( Rp 1.600 x 1.200 ). Untuk mengatasi kelebihan permintaan, pemerintah melakukan import atau mendorong usaha-usaha peningkatan produksi.
  • Kuota
Selain dengan pembelian, pemerintah memengaruhi tingkat harga dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan produksi).
  1. b.    Pajak dan Subsidi
  • Pajak
Kebijakan penetepan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam negri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor.
  • Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok.
  • Tarif dan Kuota

Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik pemerintah dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota.

MODAL VENTURA

1 . Pengertian Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan ...